Selasa, 22 September 2015

= Pesimis

PESIMIS
oleh : wijanarko

Rumah kirana berpendar nun jauh disana
Silsilah asal manusia tercatat penuh pesona
Ada sebelum adanya sudah tercipta ada
Tergores dalam lubuk hati di dalam dada

Syukuri tulusi ikhas dahsyatnya kash sayang
Ladang kesempatan terbuka luas panjang
Perjalanan sangat jauh yang disadari sudah
Menetap tinggal di bumi sebagai pilihan indah

Kasih sayang Sang Pencipta tidk ada bandingnya
Manjdikan manusia menjadi makhluk yang mulia
Sosok manusia tercipta memegang kuat amanat
Dengan berbagai piranti yang menjadi berkah

Yang tidak diduga oleh manusia itu sendiri

Dengan semua hal yang telah diberikan tuhan itu apakah kita boleh pesimis?
Apakah pesimis itu logis ?
Apakah pesimis itu tidak melanggar rasa syukur kita
Apakah pesimis itu bukannya wujud keputs asaa ?
Apakah pesimis itu tidak melanggar hukum Tuhan ?

Jika pesimis itu logis, kenapa kita bisa ada di dunia ?
Bukankah tidak mudah kita sampai di dunia ini ?

Kita masih bisa bernafas
Kita masih bisa menanam padi
Kita masih punya rasa untuk merasakan

Pesimis itu salah atau tidak ?
Jika pesimis itu salah maka alasannya apa ?

Ujian hidup adalah bagian dari kasih sayang-Nya
Ujian itu merupakan hukum Tuhan
Jangan sampai menentang hukum Tuhan

Pesimis jangan jangan membuat tidak percaya pada bantuan Tuhan
Pesimis juga menghambat jalan menuju surga
Pesimis menghambat manusia berjumpa dengan Tuhannya

Lalu apa hukumnya bagi penebar Pesimis ?
Kira - kira dosa tidak menebar pesimis ?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar