LILIN
oleh : wijanarko
Kuingin hidup ini bukan sekedar hidup
Hidup menghidupi yang tak pernah redup
Sembilan bulan bunda sabar mengandung
Pelajaran berharga yang selalu kukandung
Doa moyang nun jauh disana dipanjatkan
Pelajaran kedua tentang kepedulian diajarkan
Para buruh, para petani berbakti dengan caranya
Mata memandang, hati mengolah fahami esensinya
Insan manusia itu bertebaran di muka bumi ini
Bagaikan lilin yang terbakar tidak habis hingga kini
Hidup menjadi indah dan bermakna karena berbagi
Ibadah kehidupan indah, bekal saat kita nanti pergi
Bukan saatnya lagi untuk berdebat tentang kepedulian
Hidup tergantung prasangka sudah saatnya dicanangkan
Menolong, berbuat baik kepada sesama jadikan kebiasaan
Kerjakan perbuatan yang baik dan mulia itu dengan keikhlasan
Karena itu wujud timbal balik kita kepada sesama disekitar kita
Diniatkan agar keseimbangan hidup terjaga dengan baik tertata
Yogyakarta, 20092015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar