Dimuat di Gelanggang Penyair [GPRS] Rampai Sastra
MALAM
oleh wijanarko
tajam tatapan hening malam
menohok
hunjam sanubari
putar akal sambut sapaannya
persepsi kadang semena mena
tidak sebijaksana berpendarnya kalbu
harap harmoni akal kalbu
mesranya sepasang nakhoda
melantai dalam ruang relungnya malam
kuingat ketika itu
pasrah senandungkan tembang pujian
mengetuk pintu surga
percikan Nur menjawab
turun bagaikan hujan salju
di musim winter
yogyakarta, 27 September 2015
oleh wijanarko
tajam tatapan hening malam
menohok
hunjam sanubari
putar akal sambut sapaannya
persepsi kadang semena mena
tidak sebijaksana berpendarnya kalbu
harap harmoni akal kalbu
mesranya sepasang nakhoda
melantai dalam ruang relungnya malam
kuingat ketika itu
pasrah senandungkan tembang pujian
mengetuk pintu surga
percikan Nur menjawab
turun bagaikan hujan salju
di musim winter
yogyakarta, 27 September 2015
2 mutual friends
Ian Kirana
2 mutual friends
Okta Piliang
9 mutual friends
Vita Kurnia
7 mutual friends
Penyair Akhir Zaman
6 mutual friends, serta admin forum ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar