HENING
oleh : sutiyoso wijanarko
.
Hati jiwai kuntumnya yang mengangkasa
Degup kalbu rindukan binar bianglala
Tak terasa teriknya mentari serasa sehangat dekap sayap merpati
Hayati syahdunya pusaran gelora asa
.
Menjinjing warna-warni harapan pada setiap langkahnya
Menyertai setiap gemerincing suara alam
Menyadap pancaran suara batin
Meretas relung puncak kesejatian
.
Sejuk menawan pilihan yang harumnya membentang
Membangkitkan rona jiwa-jiwa yang merindu
Memaknai realitas kehendak
Yang saat itu terlelap di atas awan yang bercahaya
.
Yogyakarta
28 Januari 2017
JAVAJAMU COFFEE
JAVAJAMUCOFFEE didirikan oleh SUTIYOSO WIJANARKO, JAVAJAMUCOFFEE mencoba menjadi jembatan antara Seni Menikmati Kopi dengan Seni Menikmati Sastra. Website : http://www.javajamucoffee.com
Selasa, 21 Februari 2017
=EMBUN
EMBUN
oleh : sutiyoso wijanarko
.
Sayup suara hati berbinar torehkan kesan mendalam
Pucuk-pucuk ranting menggeliat menyentuh nurani
Pada pagi yang embunnya tidak pernah lupa berpesan
Inderaku tak pernah surut syukuri indahnya untaian mutiara
.
Yogyakarta
29 Januari 2017
oleh : sutiyoso wijanarko
.
Sayup suara hati berbinar torehkan kesan mendalam
Pucuk-pucuk ranting menggeliat menyentuh nurani
Pada pagi yang embunnya tidak pernah lupa berpesan
Inderaku tak pernah surut syukuri indahnya untaian mutiara
.
Yogyakarta
29 Januari 2017
= LOGIKA
LOGIKA
oleh : sutiyoso wijanarko
.
Sekat hati mencair mengalir menembus pori bumi
Memupuk kesadaran tiada henti terus membara semangatnya
Membuka pintu lubuk hati berbagi keharuman
Bunga sekar diri terbangun menyadari eksistensinya
.
Langkah suci tak akan terhenti mengejar pencapaian
Tulus sebersih binarnya kemilau air dari gunung himalaya
Mendudukkan hakikat diri pada singgasana lembayung bercahaya
Menjaga kearifan nurani di atas bahtera yang memikat
.
Jalan kemurnian telah disunting dengan penuh kesadaran
Sebagai ungkapan hati yang tulus atas sebuah keindahan yang tak bertepi
Menyadari sebagai makhluk yang terpilih
Mensucikan karunia yang tersimpan di hati yang paling dalam
.
Yogyakarta
29 Januari 2017
oleh : sutiyoso wijanarko
.
Sekat hati mencair mengalir menembus pori bumi
Memupuk kesadaran tiada henti terus membara semangatnya
Membuka pintu lubuk hati berbagi keharuman
Bunga sekar diri terbangun menyadari eksistensinya
.
Langkah suci tak akan terhenti mengejar pencapaian
Tulus sebersih binarnya kemilau air dari gunung himalaya
Mendudukkan hakikat diri pada singgasana lembayung bercahaya
Menjaga kearifan nurani di atas bahtera yang memikat
.
Jalan kemurnian telah disunting dengan penuh kesadaran
Sebagai ungkapan hati yang tulus atas sebuah keindahan yang tak bertepi
Menyadari sebagai makhluk yang terpilih
Mensucikan karunia yang tersimpan di hati yang paling dalam
.
Yogyakarta
29 Januari 2017
=KESEMPURNAAN
KESEMPURNAAN
karya: s wijanarko
Disajikannya keindahan-keindahan yang tak terbatas
Menuntut akal kalbuku untuk berfikir
Berenang dan melayang di dalam lautan pencarian
Dalam pusaran pencarian sejatinya hakikat
Aku sangat tahu akan eksistensiku
Aku tidak sendiri
Selalu saja cahaya itu hadir menemaniku
Dimana saja, kapan saja
Bersama kidung agung aksaraku yang memendar
Haruku mengelupaskan lapisan ego
Yang sedang termenung dalam ruang pencerahannya
Aku ingin menggapai kesempurnaan itu
Tangis haru bukan lagi karena pencapaian kebahagiaan
Tetapi keharuan karena kepasrahan yang tak terbatas
Aku menangis
Yogyakarta
30012016
karya: s wijanarko
Disajikannya keindahan-keindahan yang tak terbatas
Menuntut akal kalbuku untuk berfikir
Berenang dan melayang di dalam lautan pencarian
Dalam pusaran pencarian sejatinya hakikat
Aku sangat tahu akan eksistensiku
Aku tidak sendiri
Selalu saja cahaya itu hadir menemaniku
Dimana saja, kapan saja
Bersama kidung agung aksaraku yang memendar
Haruku mengelupaskan lapisan ego
Yang sedang termenung dalam ruang pencerahannya
Aku ingin menggapai kesempurnaan itu
Tangis haru bukan lagi karena pencapaian kebahagiaan
Tetapi keharuan karena kepasrahan yang tak terbatas
Aku menangis
Yogyakarta
30012016
=PENCARIAN
PENCARIAN
karya: s wijanarko
Indahnya belantara pencarian
Yang menuntun kakiku
Untuk melukis pada setiap jejak langkah
Yang ditinggalkannya
Di dalam ruang waktu yang tertulis
Dalam sejarah heningnya waktu
Aku harus bagaimana?
Apakah aku harus mempersembahkan
Sekuntum kalbuku yang sedang merona?
Mungkin ragaku harus berdiri
Diatas tingginya pucuk pohon cemara
Yang selalu tegar menjadi bagian
Dari hiasan yang ditakdirkan
Di dalam anggunnya alam semesta
Yang tercipta oleh cahaya keindahan
Setidaknya aku belajar
Memberikan yang terbaik dari yang paling baik
Dari apa yang aku punya
Kepada insan-insan sesama
Yang ada di sekelilingku.
Yogyakarta
30012016
karya: s wijanarko
Indahnya belantara pencarian
Yang menuntun kakiku
Untuk melukis pada setiap jejak langkah
Yang ditinggalkannya
Di dalam ruang waktu yang tertulis
Dalam sejarah heningnya waktu
Aku harus bagaimana?
Apakah aku harus mempersembahkan
Sekuntum kalbuku yang sedang merona?
Mungkin ragaku harus berdiri
Diatas tingginya pucuk pohon cemara
Yang selalu tegar menjadi bagian
Dari hiasan yang ditakdirkan
Di dalam anggunnya alam semesta
Yang tercipta oleh cahaya keindahan
Setidaknya aku belajar
Memberikan yang terbaik dari yang paling baik
Dari apa yang aku punya
Kepada insan-insan sesama
Yang ada di sekelilingku.
Yogyakarta
30012016
=SAYAP-SAYAP CINTA
SAYAP-SAYAP CINTA
karya: s wijanarko
Ketika mutiara keberanian telah bertahta
Pada singgasananya sudut hati
Menyadari cinta sejati adalah pembuktian
Menaklukkan diri sendiri adalah kunci utama
Tulus ikhlas menerima aneka rupa cobaan
Pengorbaan setulusnya yang tak terbatas
Bukan aku yang menentukan
Kapan aku harus menerima cobaan itu
Tetapi kesabaran dan ketulusan menerima
Adalah sudah seyogyanya
.
Yogyakarta
29 Januari 2017
karya: s wijanarko
Ketika mutiara keberanian telah bertahta
Pada singgasananya sudut hati
Menyadari cinta sejati adalah pembuktian
Menaklukkan diri sendiri adalah kunci utama
Tulus ikhlas menerima aneka rupa cobaan
Pengorbaan setulusnya yang tak terbatas
Bukan aku yang menentukan
Kapan aku harus menerima cobaan itu
Tetapi kesabaran dan ketulusan menerima
Adalah sudah seyogyanya
.
Yogyakarta
29 Januari 2017
=BERSEMI
BERSEMI
karya: s wijanarko
Rinduku pada daun-daunnya musim semi
Aku terpesona dalam lamunan terdalamku
Sehingga aku sudah tidak bisa memilah lagi
Pelanginya berkah keindahan yang tak terbatas
Sesak dadaku dihantam oleh anggunnya kalam
Kuperas benak akalku dengan sepenuh jiwa raga
Untuk memahami keindahan yang membuaiku
Kubasahi bibirku dengan akasara-aksara teranggunku
Membuat nuraniku nyaman tidak merasa bersalah
Karena aku yakin bersyukurku akan mendatangkan
Berbagai pelangi keindahan yang tidak ada batasnya
Yogyakarta
31012016
karya: s wijanarko
Rinduku pada daun-daunnya musim semi
Aku terpesona dalam lamunan terdalamku
Sehingga aku sudah tidak bisa memilah lagi
Pelanginya berkah keindahan yang tak terbatas
Sesak dadaku dihantam oleh anggunnya kalam
Kuperas benak akalku dengan sepenuh jiwa raga
Untuk memahami keindahan yang membuaiku
Kubasahi bibirku dengan akasara-aksara teranggunku
Membuat nuraniku nyaman tidak merasa bersalah
Karena aku yakin bersyukurku akan mendatangkan
Berbagai pelangi keindahan yang tidak ada batasnya
Yogyakarta
31012016
Langganan:
Postingan (Atom)